Berikut beberapa tips agar anak terhindar dari kecanduan gadget yang bisa diadopsi sesuai dengan kondisi masing-masing.
1. Waktu maksimal penggunaan HP
Lahir - 18
bulan: sama sekali jangan berhubungan dengan layar gadget, termasuk TV.
Satu-satunya pengecualian yang disarankan adalah ketika sesi video call dengan
kerabat dekat seperti kakek-nenek tercinta.
- 2 - 5 tahun: anak di rentang usia tersebut disarankan tidak menghabiskan
lebih dari 1 jam dalam melototi layar gadget, termasuk smartphone, TV, tablet,
dan komputer.
- Di atas 6 tahun: buat anak di atas umur tersebut, pengaturan waktu dalam
berinteraksi dengan perangkat digital pun diperlukan --para spesialis umumnya
menyarankan maksimal 2 jam per hari. Gadget juga ditegaskan tak boleh merampas waktu
anak dari jam tidur, aktivitas fisik, dan aktivitas lain yang diperlukan buat
tumbuh-kembang anak.
2. Jangan cuma melarang, berikan saran
Para orang tua disarankan agar tidak sekadar melarang anak-anak memakai gadget
tetapi cuma minta mereka melakukan aktivitas lain tanpa memberikan pilihan
lebih lanjut. Bergantung pada usia dan minat anak, akan lebih baik jika orang
tua juga dapat memberikan saran aktivitas menarik lain yang dapat dilakukan
bersama-sama seperti berolahraga, hiking, atau memancing.
3. Beri contoh
Anak-anak pada dasarnya meniru orang tua. Nah, sebelum melarang anak-anakmu
menggunakan gadget, ingat-ingat dulu seperti apa interaksimu dengan gadget.
Jika kamu tak pernah bisa berjauhan dengan gadget, tentu sulit mencegah anak
kecanduan hal serupa.
4. Perhatikan konten
Disebutkan bahwa sampai anak-anak berusia 9 tahun, akses mereka ke internet
masih harus sepenuhnya dikendalikan orang tua. Akan lebih baik memprioritaskan
program-program pendidikan dan situs yang bisa membantu pertumbuhan beragam
skill anak. Terkait itu, tentu sebisa mungkin anak jangan dibiarkan begitu saja
memakai gadget untuk mengakses konten, seperti game, bernuansa kekerasan.
5. Tentukan lokasi/waktu bebas internet dan gadget
Ada baiknya orang tua juga membuat restriksi terkait penggunaan gadget. Semisal
tak boleh dipakai di kamar yang merupakan tempat istirahat atau tak ada gadget
di atas meja makan ketika santap bersama keluarga. American Academy of
Pediatrics juga menyarankan untuk menjauhi perangkat digital satu jam sebelum
waktu tidur.
6. Beri pendampingan
Gadget pada dasarnya punya banyak hal positif. Sebagai orang tua, salah satu
peran yang dapat kamu lakukan adalah jangan bosan memberikan pendampingan
mengenai dunia digital yang juga bisa menjadi tempat menggali ilmu. Secara
bersamaan, kamu juga bisa memberikan petuah bahwa penggunaan gadget yang
berlebihan pun tidaklah baik.
7. Bijak bermedsos
Anak-anak tidak disarankan memakai media sosial (medsos) atau jejaring sosial
lain sampai usianya 12 tahun. Pada titik itu, peran orang tua pun sangat
diperlukan dalam menanamkan prinsip-prinsip dalam berkomunikasi di internet.
Selain itu, disarankan pula orang tua tidak berteman dengan anaknya di jejaring
sosial apalagi sampai berkomentar pada posting dan foto mereka. Itu dilakukan
demi memperkenalkan privasi, dan memberi kepercayaan, ke anak-anak.
8. Bekali informasi mengenai risiko dan bahaya internet
Anak-anak juga perlu dibekali mengenai risiko dan bahaya yang mengancam di
internet, apalagi saat nanti sudah tumbuh sehingga tak lagi membutuhkan
pengawasan orang tua saat memakai gadet. Sebelum itu, orang tua disarankan
mulai memberikan penjelasan mengenai cara mengatasi cyberbullying, bahayanya
membuka akses ke informasi personal, konten-konten negatif, dan hal-hal yang diunduh.
Anak-anak perlu dibekali informasi mengenai keberadaan jejak digital sehingga
tak boleh sembarangan beraktvitas di dunia maya. Sebaliknya, anak juga perlu
tahu bahwa segala sesuatu yang ditemukan di internet pun harus disikapi dengan
hati-hati dan bijak, terkait maraknya hoax dan semacamnya. Terakhir, jangan
pernah bosan tekankan ke anak bahwa ia bisa curhat apa saja ke dirimu selaku
orang tua, secara khusus terkait dengan hal-hal di internet dan dunia digital.
Sumber : detikinet
2.
3.
0 Komentar